Minggu, 12 November 2017

Jika Belum Saatnya - Kisah Alfa Tene, kematian yang tertunda

Jika Belum Saatnya...
(a true story, keponakanku Alfa Tene)
.
.
Image may contain: 1 person
No automatic alt text available.
No automatic alt text available.

Sering dengar cerita tentang orang yang mendapat kesempatan kedua dari Tuhan untuk terus melanjutkan hidup. Miracle atau keajaiban itu memang nyata adanya. Salah satunya cerita keponakan tercintaku Alfa 2 tahun lalu di Manado.
Pada 10 September 2015 jam 2 dini hari dia sedang berboncengan motor dengan temannya, ketika tiba-tiba ada pengendara motor tak dikenal dari arah berlawanan memanahnya. Ya, dipanah!
Alfa tersungkur dengan anak panah wayer (dengan ujung mengait) menghujam kepalanya tepat di hidung.
Dari gambaran rontgen foto terlihat jelas posisi ujung anak panah berada pada posisi rawan sangat dekat dengan otak kecil. Ajaibnya dengan kondisi seperti ini Alfa bisa bertahan.
Karena kasusnya cukup rumit dan langka, perlu waktu cukup lama untuk observasi dan menunggu tim dokter di RS Prof. Kandou, Malalayang Manado siap mengambil anak panah tsb.
Sepanjang masa menunggu ini menjadi hari-hari panjang yang menakutkan bagi Alfa. Setiap geraknya harus hati-hati karena anak panah tidak boleh tersentuh yang dikawatirkan membuat luka didalam kepalanya. Menurut dokternya, kejadian seperti ini sangat langka dan kemungkinan selamat sangat kecil. Walau dibayangi ketakutan akan hasil terburuk, keponakanku Alfa masih bisa tersenyum dengan hidung panjang ala Pinokio-nya.
Akhirnya pada hari ke 10, tim dokter siap melakukan operasi. Bahkan ada dokter bedah ahli khusus didatangkan dari Jakarta untuk operasi pengambilan anak panah wayer ini. Operasi berjalan sejak jam 9 pagi hingga jam 5 sore.
Alhamdulilllah, puji Tuhan, anak panah berhasil dikeluarkan.
Dua tahun sudah kejadian itu berlalu, Alfa tetap sehat dan semoga selalu sehat tanpa akibat sekecil apapun dari musibah yang dialaminya.
Luka sayatan panjang bekas operasi dibawah dagunya menjadi peringatan baginya dan siapapun juga, jika Tuhan masih berkenan memberi kehidupan tak ada siapapun dapat menghalangi.
Sampai saat ini pelaku pemanah Alfa belum diketahui, namun seluruh keluarga sudah memaafkannya. Alfa adalah salah satu dari sekian korban panah wayer yang selamat. Namun kasus Alfa menjadi perhatian para dokter karena unik dan langka.
Mengenai kasus kejahatan dengan panah wayer ini sudah beberapa lama memang marak di Sulawesi Utara. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan aparat menindak tegas para pelakunya.
Notes: thanks Alfa sudah boleh berbagi cerita. Senang mendengar bahwa kejadian ini membuat Alfa sadar untuk menjadi orang baik yang terus berbuat kebaikan. Love you dear...😘😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar