Kamis, 16 Oktober 2014

Taipei and around

Siapa sih yang gak suka jalan-jalan? Setengah gratis pula?
Nah...keberuntungan itu datang pada saya di bulan Juni 2014. Mendapat undangan langsung dari TAITRA (The Taiwan External Trade development Council) semacam KADIN kalo disini, untuk menghadiri Taiwan Medicare yaitu pameran kesehatan terbesar di negara tersebut.

Berangkat dengan pesawat Garuda jam 14.10 dan tiba di bandara Taoyuan, Taipei sekitar jam 20.40 penerbangan nonstop ini jauh dari membosankan karena perasaan happy dan excited!
Di bandara kami sudah dijemput limosin mewah Toyora Camry yang membawa kami ke Hotel Fullerton tempat kami menginap di Taipei. Malam itu kami langsung istirahat dan menikmati nyamannya hotel bintang 5 yang disediakan oleh panitia.

Agenda hari pertama di Taipei adalah mengunjungi pameran Medicare Taiwan yang bertempat di TWTC (Taiwan World Trade Center) Hall 1. Setelah melakukan pendaftaran dan menperoleh name tag, kamipun melihat-lihat isi pameran. Jika ini sebuah pameran berskala internasional, jujur rasanya kurang menarik selain pesertanya hanya sedikit, isi pameran kurang beragam.

Menjelang makan siang, kami langsung menuju gedung WTC atau lebih dikenal dengan Taipei 101, gedung berlantai 101 tertinggi di Taiwan yang cantik dengan desain pagoda yang merupakan ikon negara ini. Taipei 101 juga dikenal sebagai pusat perbelanjaan elit dengan berbagai international brands yang menunjukkan kelasnya.

Dengan membayar 500NT (sekitar 200 ribu rupiah) kami menuju observatorium deck di lantai 89 dengan lift berkecepatan tinggi untuk menikmati indahnya kota Taipei dari berbagai sudut. Sayang cuaca mendung dan kota Taipei sebagian tertutup kabut. Walaupun demikian tepat sebelum hujan turun, kami beruntung sempat berfoto di lantai 91 yang merupakan area outdoor yang boleh dimasuki wisatawan.



Puas menikmati kota Taipei, lapar melanda. Kami menuju restoran Din Tai Fung yang berlokasi di lantai LG untuk makan siang. Restoran legendaris ini sangat ramai dan perlu 30 menit untuk menunggu kursi kami siap.
Disini makanan yang wajib dipesan adalah xiao long pao-nya.  Yummy!!!

Rute berikutnya adalah Ciang Kai-shek Memorial Hall yang merupakan monumen untuk menghormati mendiang Ciang Kai-shek, presiden Taiwan yang pertama. Monumen megah ini wajib kunjung jika ke Taipei, yang paling menarik adalah upacara pergantian penjaga di gedung utama. Acara yang berlangsung selama 15 menit ini berlangsung setiap jam.
Hari kedua di Taipei, kembali mengunjungi Medicare Expo, sebagai kewajiban yang harus dipenuhi selama disana. Dan setelahnya saya dan teman-teman mencari tempat unik dna mnerik untuk dijelajahi seperti Longshan Temple yang dibangun pada tahun 1738. Vihara ini sangan indah dan banyak toko barang antik disekitarnya. Dari Longshan Temple kami menuju Ximen Market. Konon, kita belum pergi ke Taiwan jika tidak mengunjungi pasar malam. Banyak sekali pasar malan baik di Taipei maupun diseantero negeri karena pasar malam merupakan arena masyarakat bersosialisasi.


Agenda pertama hari ketiga tetap mengunjungi Medicare Expo. Setelahnya saya kembali berkunjung ke Ciang Kai-shek Memorial Hall dan menikmati upacara pergantian penjaga di gedung utama yang sangat menarik.


Dari CKS Memorial Hall, kami menuju Xingtian Temple. Konon jika ada satu permintaan, berdoalah di vihara ini dan banyak yang percaya akan dikabulkan. Wallahuallam....

Malamnya saya dan teman-teman mengunjungi pasar amalm lain yang terkenal di Taipei yaitu Shilin Market. Disini saya sempat menikmati Shilin Fried Chicken yang rasanya enak sekali! Berhubung harga-harga di taiwan cenderung mahal, saya jadi kurang tertarik belanja pakaian seperti teman-teman saya. Tapi kalau makanan sebisanya saya nikmati semua. Buah-buahan di Taiwan juga sangat mengundang, saya menikmati mangga Taiwan yang manis dan leci yang jarang saya nikmati di Indonesia.


Hari ke-empat Medicare Expo sudah selesai dan agenda hari ini jalan-jalan keluar kota Taipei yaitu ke Yehliu Village. hanya 1,5 jam kami sudah tiba di kampung nelayan dengan pantai indah yang dipenuhi bebatuan unik berbentuk berbagai karakter seperti The Queen's Head, the Mushroom, The Dragon Head, The Fairy Shoedan masih banyak lagi.
Beruntung cuaca sangat mendukung selama kami disini. Matahari bersinar cerah dan itu sangat menyenangkan karena selama kami di Taiwan matahari selalu bersembunyi.



Dari Yehliu Village, perjalanan dilanjutkan ke Jiufen Village. Walaupun cuaca sangat tidak mendukung, kami sempat berjalan-jalan menikmati perkampungan indah yang berada di puncak bukit dan berhadapan langsung dengan laut ini. Yehliu Village sangat romantis suasananya. Saya sungguh menyukai tempat ini.

Banyak hal menarik yang saya alami dan rasakan selama di Taiwan.Soal kebersihan saya acungi 2 jempol. Masyarakat disana sangat perhatian terhadap kebersihan dan mereka juga sangat ramah. Saya salut terhadap anak-anak mudah disana yang sangat menghormati orang yang lebih tua. MRT walaupun dalam kondisi ramai, kursi untuk orang tua/hamil/cacat tidak pernah diduduki kalau bukan haknya. Luar biasa!
Makanan juga sangat beragam walau banyak yang mengandung babi (terpaksa cuma bisa dilihat nih!) tapi cita rasanya enak-enak. Pemerintah Taiwan rupanya sangat ketat terhadap penggunaan MSG dan gula jadi sudah pasti sehatlah makanan disana. Oleh-oleh khas Taiwan adalah cake nanas atau kalo di Indonesia dikenal dengan kue nastar. Bentuknya kotak/kubus bukan bulat seperti disini. Soal rasa, tergantung merek juga sih...kalau saya pribadi lebih cocok nastar rasa Indonesia. Hahahaaa....kembali ke selera asal ya....